Buku ini berisi hal hal yang sangat dibutuhkan oleh pengambil dan penentu kebijakan SDM ditataran organisasi Pemerintah daerah, Pemerintah pusat dan Swasta berisi tentang Kebijakan Upah dan Pengenaan, efektifitas Kebijakan Upah di Indonseia Teori, Sistem dan permasalahan pengupahan, Peranan momentum penataan dan pemulihan SDM di Indonesia disertai, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Strategi Pengembangan SDM pada Perusahaan, Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia, membahas dengan dalam mengenai Konsep Pengangguran dan Pemnfataan Angkata Kerja yang terkait Teori Pengangguran, Teori Tenaga Kerja, Dampak Penganguran di Indonesia, Pemanfaatan Angkatan Kerja, kemudian terkait Analisis Human Capital terhadap pertumbuhan Ekonomi di Idnonesia didekati dengan penjabaran pada beberapa teori yaitu, Teori Human Capital, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Teori Pertumbuhan Neoklasik, Teori Pertumbuhan Endogen, hubungan Human Capital dan Pertumbuhan Ekonomi di Luar Negeri, Hubungan Human Capital dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, dan diharapkan buku ini menjadi panduan berharga bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan yang tertarik dalam memahami dan mengatasi permasalahan penataan dan Pemulihan SDM di Indoneisa karena dilengkapi dengan studi kasus ketengakerjaan di Indonesia. Penulis : Dr. Renea Shinta Aminda, S.E., M.M. ISBN : 978-623-8218-22-6 Ukuran Buku : 23 x 15 cm
Dalam buku ini, penulis menggabungkan teori terkini, dan contoh kasus nyata di Indonesia. Buku ini memberikan pendekatan praktis dalam merumuskan kebijakan dan mengoptimalkan peluang di pasar tenaga kerja. memperkenalkan konsep dasar tentang pasar tenaga kerja, termasuk penawaran tenaga kerja, permintaan tenaga kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran. Yang menggambarkan hubungan antara faktor-faktor ini dalam menciptakan keseimbangan di pasar tenaga kerja, kesempatan tenaga kerja dan dinamika pengangguran berbicara tentang hubungan kesempatan kerja dengan pengangguran, kategorisai pengangguran, solusi mengatasi pengangguran, Diharapkan buku ini menjadi panduan berharga bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan yang tertarik dalam memahami dan mengatasi tantangan di pasar tenaga kerja Indonesia, serta berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Penulis : Dr. Renea Shinta Aminda, S.E., M.M ISBN : 978-623-8218-21-9 Ukuran Buku : 23 x 15 cm
Sosok K.H. Sholeh Iskandar adalah satu dari para pejuang yang mengalami tiga fase perjuangan sekaligus yaitu memperjuangankan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan. Dalam mengisi kemerdekaan Beliau memiliki langkah yang sangat strategis untuk memajukan ummat. Beliau meyakini bangsa yang baru merdeka itu berada dalam fase kegelapan ilmu pengetahuan, keterbelakangan ekonomi dan derajat kesehatan yang relatif kurang baik. Setelah itu Beliau mempunyai gagasan untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, lembaga (bank) perkreditan rakyat dan rumah sakit. Pada Bidang pendidikan K.H. Sholeh Iskandar menyadari pendidikan menjadi kebutuhan utama ummat untuk bangkit dari keterpurukannya dan menggapai kemulyaan sebagai manusia yang diciptakan Allah SWT untuk mejalankan fungsi penghambaan hanya semata kepada Allah SWT dan fungsi kekhalifahan yaitu mengelola dan memakmurkan dunia untuk kesejahteraan sesama. Fokusnya terhadap pentingnya pendidikan ummat diwujudkan dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan antaranya mendidirkan Universitas pada tahun 1961, yaitu Universitas Ibn Khaldun, sebagai perguruan tinggi swasta pertama di Bogor. Banyaknya fasiltas pendidikan yang dapat dinikmati generasi kini, mudahnya akses untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan terbukanya kesempatan bagi siapapun untuk memperoleh pendidikan terbaik merupakan bagian dari buah yang kita nikmati dari perjuangan para pahlawan negeri ini. Menjadi cerdas dan memperoleh gelar pendidikan tertinggi serta dapat menikmati gaji besar dari pekerjaannya tentu bukanlah harapan utama dari…
Pembangunan dalam aspek kesehatan juga tidak dapat dilepaskan dari berbagai masalah yang ada, seperti keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan sarana, keterbatasan dana, dan juga lingkungan politik yang tidak baik. Hal tersebut menyebabkan perlunya persiapan yang matang pada tahap awal atau perencanaan kegiatan untuk melakukan penanggulangan maupun pencegahan masalah kesehatan dengan melakukan pengurutan masalah sesuai prioritas agar dapat menjawab masalah yang ada seperti penyakit atau masalah kesehatan apa yang perlu di prioritaskan dalam jangka waktu tertentu didalam program kesehatan yang akan berjalan. Buku ini membahas tentang bagaimana menganalisis anggaran dan baya suatu pelayanan kesehatan di indonesia agar masalah yang telah diungkapkan dapat teratasi dengan baik.
Ilmu ekonomi kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Ekonomi kesehatan adalah studi mengenai permintaan dan penawaran dari sumber-sumber daya yang terlibat dalam perawatan kesehatan dan dampak perawatan kesehatan pada masyarakat Ekonomi kesehatan merupakan aplikasi ekonomi dalam bidang kesehatan. Secara umum ekonomi kesehatan akan berkonsentrasi pada industri kesehatan. Buku ini berisi tentang teori, konsep dan studi empiris pada sektor kesehatan.
Buku Perspektif Ekonomi dalam Pelaksanaan Evaluasi Proyek ini dituliskan dengan tujuan membantu pemerintah, kreditur, investor, perusahaan dan akademisi dalam mempelajari alur siklus proyek mulai perhitungan kelayakannya dan evaluasi atas proyek salah satunya nya pada sector publisk..didalam buku ini memuat Aspek Teknis dan Teknologis, Pilihan Lokasi dan Letak Proyek, Aspek Sumber Daya Manusia, Penyusunan Jadwal Kegiatan Pembangunan Proyek, Aspek Keuangan Studi Kelayakan Proyek. Sumber Dana Jangka Menengah – Panjang, Analisis profitabilitas rencana pembangunan proyek, Risiko Investasi Proyek, Studi Kelayakan Proyek Sektor Publik, Pemecahan Masalah Terkait Kelayakan Proyek, dilengkapi dengan beberapa analisis kasus terkait Kasus yang sedang berjalan dan akan dilaksanakan oleh pemerintah diantaranya Mass Rapid Transit (MRT) yang merupakan proyek Nasional dalam rangka pembangunan transportasi yang bertujuan pada pemenuhan kebutuhan fasilitas publik bagi masyarakat, studi kasus lainnya mencoba menganalisis kelayakan masterplan Kawasan Industri perikanan Kota Tarakan dari segi aspek finansial dan segi ekonominya. Analisis risiko Kawasan pembangunan meikarta juga menjadi kasus yang menarik untuk diperdalam siklus evaluasi proyeknya sehingga dipercaya buku ini dapat memperkuat analisis dan menjadi pertimbangan pemangku kebijakan dalam menetapkan jenis proyek yang akan dijalankan
Buku Makro dan Mikro Prudential ini disusun melalui pemikiran yang dilandasai kebutuhan dan aspek kebijakan, analisis kebijakan yang konsentrasinya utamanya terwujudnya stabilitas system keuangan Indonesia yang baik dimana Bank Indonesia sebagai otoritas macro Pridential terfokus pada pengelolaan perilaku komponen sistem keuangan dan perubahan selera risiko sektor keuangan NKRI secara menyeluruh (overall risk appetite) sementara OJK sebagai otoritas micro prudential terfokus pada konsentrasi risiko pada setiap lembaga keuangan, yaitu risiko setiap bank atau bukan bank. didalam buku ini dibahas hal terkait Makro Prudensial VS Mikro Prudensial, Referensi Kerangka Kebijakan Makroprudensial di Bank Indonesia, Strategi Operasional Implementasi Makroprudensial di Bank Indonesia, Benchmarking negara negara lain dalam kebijakan makro prudensial, Indikator-indikator macro prudential, Pengawasan sistem keuangan NKRI dan ASEAN dan Pendirian Dewan Risiko sistemik ASEAN, Penerapan kerangka Basel III, Manajemen risiko bank, Risiko pasar dan pengukuran risiko pasar dan paling penting kaitan nya dengan mikro prudential adalah Pengujian stress pada bank, kelebihan buku ini memiliki analisis kuat pada evaluasi dan pembahasan pada kasus macro dan mikro prudential dan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembacanya
Masyarakat sebagai komunitas yang memiliki kekhasan dan kebhinekaan suku, sosial, budaya, seni, ekonomi, dan agama merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dijaga, dipelahara, dan dilestarikan yang berbasis pada etika dan toleransi. Pemhaman terhadap etika secara umum selalu dikaitkan dengan sikap dan perilaku manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya di masyarakat. Sedangkan toleransi selalu disandingkan dengan sikap dan perilaku manusia dalam pergaulan yang di dalamnya mengandung nilai-nilai dan norma-norma adat dan budaya masyarakat. Masyarakat sebagai realitas sosial yang terbagi ke dalam tiga bentuk itu memiliki karakter sosiologis yang berbeda. Masyarakat merupakan realitas sosial obyektif diartikan sebagai gejala-gejala sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan sering dihadapi oleh individu sebagai fakta. Masyarakat sebagai realitas sosial subyektif diartikan sesuatu yang terbentuk pada diri khalayak yang berasal dari realitas sosial objektif dan realitas sosial simbolik. Masyarakat sebagai realitas sosial simbolik adalah bentuk simbolik dari realitas sosial objektif, yang biasanya diketahui oleh khalayak dalam bentuk karya seni, fiksi, budaya, ekonomi, agama dan sebagainya. Masyarakat dalam katagori apa pun merupakan dialektika alamiah dan ilmiah yang perlu diterima oleh siapa pun sebagai realitas sosial.
Perhitungan tarif INA-CBG’s berbasis pada data costing dan data koding rumah sakit yang didapatkan dari rumah sakit. Dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan, tarif Indonesian Case Based Groups yang selanjutnya disebut Tarif INA-CBG’s adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan atas paket-paket pelayanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis penyakit yang besarannya ditetapkan dalam PMK Nomor 59 Tahun 2014. Suatu sistem biaya standar yang efektif mensyaratkan agar manajemen bereaksi secara tepat terhadap selisih karena selisih yang tidak terkoreksi dapat mempengaruhi perusahaan selama beberapa periode. Besarnya selisih serta dampaknya pada operasi di masa mendatang mempengaruhi reaksi perusahaan terhadap selisih. Selisih kecil biasa terjadi dan sebagian besar tidak memerlukan perhatian khusus dari manajemen, kecuali ada pola tertentu.
Kreativitas dan inisiatif suatu daerah dalam menggali sumber keuangan akan sangat tergantung pada kebijakan yang diambil oleh pemerintahan daerah itu sendiri. Di satu sisi, mobilisasi sumber daya keuangan untuk membiayai berbagai aktivitas daerah ini dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan fungsinya. Namun demikian, mobilisasi sumber dana secara berlebihan dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang tidak kondusif. Reformasi di segala bidang yang di dukung oleh masyarakat dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah menyebabkan lahirnya otonomi daerah sebagai salah satu tuntutan reformasi. Indonesia memasuki Era Otonomi Daerah dengan diterapkannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 (kemudian menjadi UU No. 32 tahun 2004) tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 (kemudian menjadi UU No. 33 tahun 2004) tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2004 dijelaskan bahwa otonomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan di luar urusan pemerintah pusat yang ditetapkan dalam undang-undang tersebut, Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu didampingi dengan referensi yang memperjelas pengertian dan pemahaman secara mendalam mengenai Otonomi dan kemampuan keuangan daerah, melalui Buku Ajar Otonomi dan Perencanaan Keuangan daerah ini diharapkan membantu mahasiswa dalam…