Pendidikan multikultural dalam konteks pendidikan di Indonesia sebenarnya sudah diajarkan dan dikembangkan dengan tidak menyebut pendidikan multikultural. Masalah utama dalam pendidikan multikultural yang saat ini ada terletak pada terminologis dan filosofis sehingga pendidikan multikultural dianggap sebagai wacana baru di Indonesia. Kesadaran akan multikultural sesungguhnya sudah berlangsung lama di Indonesia yang terwujud melalui pembelajaran dengan latar belakang suku, agama, dan ras yang beragam.
Pendidikan multikultural di sekolah-sekolah disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik. Pendidikan multikultural dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) misalnya harus berlandaskan tauhîd yang merujuk kepada al-Qu’ran dan as-Sunnah. Guru sebagai pendidik memiliki kemampuan dalam menggunakan metode dan memberi contoh terbaik dalam impelementasi pendidikan multikultural. Pendekatan multikultural dalam pembelajaran PAI merupakan salah satu ikhtiar bahwa PAI sesuai atau mampu menyesuaikan diri disetiap zaman dan kondisi. Karena itu Islamic Multicultural Education perlu dilaksanakan secara komprehensif.
Pelaksanaan pendidikan multikultural mulai dari pengadaan pendidik, pemenuhan standar-standar pendidikan sampai ke evaluasi pendidikan harus dipersiapkan. Guru-guru PAI merupakan benteng terdepan untuk mewujudkan generasi yang beradab. Dalam menanggapi isu-isu kemoderan perlu dilaksanakan pembelajaran PAI dengan menggunakan terminologi yang islami. Pembelajaran agama Islam dengan model keteladanan merupakan contoh terbaik bagi peserta didik.
No Comments