Kalangan terpelajar pada khususnya dan masyarakat pada umumnya telah mengenal sosok ulama intelekt multi talented Ibn Khaldun. Namun sebagian besar pengenalan mereka terhadap Ibn Khaldun itu baru secara garis besarnya saja. Mereka misalnya mengetahui bahwa Ibn Khaldun sebagai seorang sosiolog Muslim terkemuka bertarap dunia. Namun di samping sebagai seorang sosiolog, Ibn Khaldun juga memiliki ide, gagasan, pemikiran, teori dan mkonsep dalam bidang lainnya, seperti keagamaan, dakwah, pendidikan, filsafat, ekonomi, hukum dan sebagaina. Berbagai macan ide, gagasan, pemikiran, teori dan konsepnya dalam berbagai bidang itu saling berkaitan, sehingga ia layak disebut sebagai ulama intelektul multi talented. Bahwa setiap ide, gagasan, pemikiran, teori dan konsep tidaklah lahir dari ruang yang hampa, melainkan karena adanya masalah yang ingin dipecahkan. Selain itu setiap ide, gagasan, pemikiran, teori dan konsep pemiliki nama, tujuan, sumber, assumsi atau teori yang mendasarinya, metodologi dan pendekatan, prosedur, manfa’at, pengaruh, dan lain sebagainya. Pengetahuan masyarakat pada umumnya tentang berbagai hal yang terkait dengan ide, gagasan, pemikiran, teori, dan konsep itu pada umumnya masih belum memadai. Di tengah derasnya arus budaya Barat yang hedonistik, materialistik, pragmartis, sekularistik, dan ateistik, yang didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, masyarakat dalam berbagai lapisan kehidupan memerlukan pegangan yang kokoh, yakni pegangan yang bersumber…