Manajemen Jaringan Untuk Pemula
Teknologi / 20/09/2018

Penulis lahir di Kota Bogor tahun 1986. Setelah lulus SMA PGRI 3 Bogor pada tahun 2014, kemudian melanjutkan strata 1 di STIKOM BINANIAGA BOGOR dan STRATA 2 di STMIK ERESHA Jakarta. Pada waktu kuliah strata 1 penulias mengambil program studi Sistem Informasi dan Starata 2 dengan program studi Teknim Informatika. Sejak masih aktif kuliah penulis senang mambaca buku mengenai computer dan jaringan. Aktifitas penulis adalah mengajar matakuliah jaringan computer,manajemen jaringan,sistem operasi dan lain lain. Selain mengajar penulis sering mengikuti proyek IT yang berkaitan dengan jaringan computer dan CCTV pernah dipekerjakan di luar kota atau luar pulau jawa. Cita cita dari penulis adalah memajukan dunia IT melalui kegiatan mengajar,sharing ilmu dan menulis. Buku ini berisi mengenai jaringan computer dan manajemen jaringan dimana melibuti dari 8 bab yang berisi mengenai pengenalan jaringan computer,teknologi LAN,peralatan jaringan,manajemen jaringan, subnet dan cidr,simulasi mengunakan packet tracer dan yang terakhir adalah latihan IOS. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua ku, kepada istri ku Rezi Setria dan anak ku Aiken Mustaqim yang telah memberikan semangat. Terima kasih juga kepada M. Risnandar,ST yang telah membantu pembuatan buku ini dan terima kasih juga kepada Fitrah Satrya Fajar Kusumah,M.Kom yang telah membantu dalam proses editing, kepada fariz Syarif yang…

Tuntutan Salat, Zikir, dan Doa (Disertai Alasan-Alasannya)
Agama Islam / 03/09/2018

TUNTUNAN SALAT, ZIKIR DAN DOA. Dalam buku ini dijelaskan dasar hukum berakitan dengan salat, zikir dan do’a. Tujuannya untuk memahami dasar hukum ibadah dan membangkitkan semangat dalam melaksanakan ibadah salat, zikir dan do’a sebagai wujud ketaatan kepada Allah swt. Di masyarakat sering terjadi perbedaan pendapat karena kesalahfahaman dalam praktek ibadah ketika salat, zikir, dan do’a. Perselisihan itu terkadang mengakibatkan terjadinya gesekan dan perseteruan yang tak kunjung selesai. Misalnya, ketika suatu kelompok masyarakat melaksanakan salat, berzikir, dan berdo’a tiba-tiba ada kelompok lain yang menyalahkan dan membid’ahkan bahkan ada yang sampai mengkufurkannya. Bagi kelompok yang terbiasa melaksanakan ibadah itu, mereka tidak peduli dengan tuduhan bid’ah, bahkan berargumen dengan kata-kata sinis, “jika perbuatan ini bid’ah, buktikan mana dalilnya dalam Al-Qur’an dan sunnah maupun pendapat para ulama”. Terkadang yang  membid’ahkan itu tidak dapat mengemukakan alasan-alasannya seperti yang diharapkan kelompok yang sudah terbiasa melaksanakan ibadah itu. Banyak diantara sesama muslim menyalahkan satu sama lainnya dalam beribadah. Kenapa tidak menyalahkan kepada orang yang belum beribadah sebagai da`wah?