Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh sekolah-sekolah dalam rangka meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa dalam sistem pendidikan di Indonesia. Evaluasi implementasi program GLS perlu dilakukan untuk mengidentifikasi hambatan dan kekuatan serta upaya yang bisa ditempuh guna mengatasi permasalahan yang menghambat implementasi program melalui evaluasi dengan model CIPPO yang mencakup komponen context, input, process, product dan outcomes. Hal ini untuk mengetahui aspek mana saja yang sudah berjalan dengan baik dan yang masih belum optimal untuk mengambil kebijakan pada implementasi untuk keberlanjutan program GLS. Implementasi secara garis besar sudah dilaksanakan sangat baik dengan menggunakan langkah-langkah yang sangat terorganisir. Selain itu, program ini juga menunjukkan dampak positif terhadap prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik serta karakter dalam hal kedisiplinan, rasa percaya diri dan sebagainya. Terlebih lagi, pemerintah, baik daerah maupun nasional dapat menyarankan sekolah-sekolah lain untuk mengimple-mentasikan program GLS. Penulis : Suwarni, S.Pd. M.Pd. Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D. Dr. Herfina, M.Pd., M.Kom. ISBN : Ukuran Buku : 23 x 15 cm
Sejarah sebagaimana dikutip oleh Hasan Asari dari pandangan Kuntowijoyo sebagai sebuah “rekonstruksi masa lalu di mana ada dinamika manusia dalam sejarah kehidupannya di berbagai tempat dan masanya yang antara lain berupa: perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan”. Perubahan dapat terjadi dengan cara cepat atau lambat dalam suatu peristiwa sejarah. Dalam kesempatan ini dikaitkan dengan Lembaga pendidikan lebih khusus lagi yang berkaitan dengan Pendidikan Islam.” Sejarah dalam kaitan Pendidikan Islam atau sejarah keilmuannya ditandai oleh dinamika sebagai hasil kreatifitas manusia pada masanya. Pendidikan Islam basis utamanya kitab suci Quran dan Hadits serta ijtihad kaum intelektualnya dan bermakna secara sosial dan lingkungan manusia itu sendiri. (Asari, 2018; Kuntowijoyo, 2005). Sejarah Pendidikan islam diawali pada masa Rasulullah, kemudian masa shahabat, dan masa Bani Ummayah, Abbasiyah dan era berikutnya. Pendidikan Islam dari Timur tengah itu mempengaruhi pendidikan di Nusantara. Pendidikan di Nusantara telah melalu masa penjajahan, masa Orde Lama, Orde Baru dan masa reformasi. Pendidikan Islam telah mengambil bentuk ada yang disebut dengan Pendidikan Quran, Pendidikan Tahfizul Quran, Pendidikan Dinyah, Pesantren dan Madrasah yang dikatagorikan pendidikan dalam pendidikan usia dini, dasar dan menengah dan ada pula pendidikan dalam jenjang Pendidikan tinggi Islam yang berkembang pesat di tanah air. Pendidikan ini bagian dari mencerdaskan anak bangsa…
Dalam buku ini, pembaca akan diajak menyelami beragam aplikasi teknologi pendidikan yang telah menjadi tren dan memberikan dampak signifikan pada dunia Pendidikan dalam mengilustrasikan bagaimana teknologi dapat meningkatkan aksesibilitas dan membuka peluang belajar bagi peserta didik dari berbagai latar belakang. Landasan Teknologi Pendidikan bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi dengan metode pengajaran melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek, flipped classroom atau gamifikasi. Penggabungan teknologi dengan strategi pembelajaran yang terbukti efektif, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, interaktif dan adaptif bagi peserta didik. Landasan pendidikan membantu dalam memantau dan menganalisis kemajuan belajar peserta didik melalui penggunaan alat analitik dan sistem manajemen pembelajaran. Melalui landasan teknologi pendidikan ini, pendidik dapat mengoptimalkan pengajaran dan menghasilkan hasil belajar yang optimal. Substansi buku ini meliputi: (1) Hakikat Belajar, Pembelajaran dan Pengajaran dalam Konteks Teknologi Pendidikan; (2) Sejarah Perkembangan Konsep Dasar Teknologi Pendidikan; (3) Landasan Filosofi Teknologi Pendidikan; (4) Landasan Psikologi Pendidikan; (5) Kawasan Teknologi Pendidikan; (6) Organisasi Profesi dalam Teknologi Pendidikan; (7) Kode Etik Profesi Teknologi Pendidikan; (8) Landasan Teori dan Praktek Teknologi Pendidikan; (9) Pengembangan Tenaga Profesi Teknologi Pendidikan; dan (10) Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam Organisasi Pembelajar. Penulis : Dr. Nurhayati, M.Pd. ISBN : 978-623-8218-23-3 Ukuran Buku : 23 x 15 cm
Karakter anak yang semakin membuat resah orangtua karena pengaruh perkembangan teknologi gadget, namun orangtua ada yang tidak peduli terhadap perkembangan karakter anak usia dini karena kesibukan dengan karir dan lainnya. Orangtua memaksakan keinginannya agar anak mampu berkembang dengan cepat bersaing dengan temannya untuk lebih unggul tanpa memahami keunikan anak. Hasil penelitian yang diperoleh perspektif Irwan Prayitno adalah kebersamaan dan perhatian orang tua yang harus cerdas memahami keunikan dan masalah perkembangan anak dengan memperhatikan aspek perkembangan anak usia dini. Demikian juga pendidikan karakter islami di sekolah TKIF al-Fikri yang mengutamakan kelekatan dan kenyamanan anak bersama guru sebagai orang tua di sekolah melalui metode pembelajaran sentra dan tematik berdasarkan aspek perkembangan agama (ibadah), moral, kognitif, bahasa, emosional, motorik, dan sosial dalam penanaman karakter islami. Penulis : Hj. Dianing Sapitri, S.Th.I., M.Pd. ISBN : 978-623-8218-11-0 Ukuran Buku : 21 x 14 cm
Karakter anak yang semakin membuat resah orangtua karena pengaruh perkembangan teknologi gadget, namun orangtua ada yang tidak peduli terhadap perkembangan karakter anak usia dini karena kesibukan dengan karir dan lainnya. Orangtua memaksakan keinginannya agar anak mampu berkembang dengan cepat bersaing dengan temannya untuk lebih unggul tanpa memahami keunikan anak. Hasil penelitian yang diperoleh perspektif Irwan Prayitno adalah kebersamaan dan perhatian orang tua yang harus cerdas memahami keunikan dan masalah perkembangan anak dengan memperhatikan aspek perkembangan anak usia dini. Demikian juga pendidikan karakter islami di sekolah TKIF al-Fikri yang mengutamakan kelekatan dan kenyamanan anak bersama guru sebagai orang tua di sekolah melalui metode pembelajaran sentra dan tematik berdasarkan aspek perkembangan agama (ibadah), moral, kognitif, bahasa, emosional, motorik, dan sosial dalam penanaman karakter islami. Penulis : Hj. Dianing Sapitri, S.Th.I., M.Pd. ISBN : 978-623-8218-12-7 Ukuran Buku : 21 x 14 cm
Indonesia adalah negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, disusul Pakistan, India, Bangladesh, Nigeria, Mesir, Iran dan Turki. Dari 273 juta orang jumlah penduduk Indonesia pada 2022, sebanyak 237 juta atau sekitar 86,9 persen beragama Islam. Secara statistik, data kuantitatif seperti itu dapat diakses dan dipublikasikan secara terbuka. Tidak ada data kuantitatif yang menjelaskan tentang kualitas keislaman seseorang karena hal itu merupakan indikator kualitatif, yang lebih banyak diketahui oleh yang bersangkutan. Dalam ajaran Islam, untuk meningkatkan kualitas keislaman dan keimanan, semua muslim mendapat perintah eksplisit untuk masuk ke dalam islam secara kaffah, seperti ditegaskan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 208, “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kepada Islam secara menyeluruh. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu.” Interpretasi atau tafsir tentang kaffah ini telah menjadi bahan kajian dari para ahli tafsir dan ahli agama untuk bidang-bidang lain. Ada yang menjelaskannya dari sebab-sebab turunnya ayat Al-Quran atau suatu perintah tertentu. Penulis : Prof. Dr. Ir. H. Bustanul Arifin, M.Sc. ISBN : 978-623-8218-07-3 Ukuran Buku : 23 x 15 cm
Kesehatan mental menjadi salah satu aspek yang terdampak akibat dari wabah corona yang melanda di Indonesia sejak 2019 lalu. Menurut riset yang dilaukan oleh sejumlah peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya (OUC) pada 4 November 2020 menunjukan bahwa delirium menjadi gejala baru pasien positif COVID-19. Kondisi ini berakibat pada berkurangnya kesadaran terhadap linkungan dan terganggunya kemampuan kognitif akibat gangguan system saraf pusat dan berdampak pada perubahan mental seseorang akibat dari hilangnya fungsi konsentrasi, berpikir, mengingat dan ritme tidur. Selain itu, beberapa gejala gangguan mental yang muncul akibat dari kondisi ini adalah: Berhalusiansi, 2). Mudah tersinggung dan mood sering berubah, 3). Sering gelisah, 4). Perubahan waktu rutinitas harian, dan 5). Sulit untuk fokus. Buku ini merupakan suatu terapi melalui bimbingan dan konseling Sufistik Self Healing Upaya Mengatasi Stress guna menangani gangguan stress bagi para pasien COVID-19 di Kota Bogor. Tahapan self healing yang terinspirasi dari kitab Minhajul ‘Abidin karya Imam Al Ghazali. Islam yang begitu kaya dengan ilmu pengetahun tentunya menjadi daya tarik tersendiri untuk menyusun self healing sesuai dengan al Qur’an dan sunnah. Penulis : Andri Yulian Christyanto, M.Pd Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I ISBN : 978-623-8218-05-9 Ukuran Buku : 23 x 15 cm
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna karena Allah memberikan keistimewaan berupa akal pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk selain manusia. Allah Melengkapi kesempurnaan manusia dengan memberinya daya hidup, berfikir, mengetahui, berkehendak, berbicara, melihat, mendengar dan memutuskan, semua daya tersebut telah dibawa oleh manusia semenjak dilahirkan. Membahas tentang fase Lanjut Usia berarti menelisik tentang manusia dari aspek perkembangannya. Usia lanjut adalah istilah bagi manusia dalam pertumbuhan dan perkembangan akhir di alam dunia setelah melalui fase dewasa, sebelum memasuki fase berikutnya yaitu kematian dan kebangkitan kembali di alam akhirat. Berbeda dengan pandangan Psikologi Barat, ajaran Islam menjelaskan bahwa perjalanan manusia tidak hanya di alam dunia sehingga usia lanjut bukan merupakan fase terakhir dalam kehidupan manusia. Perjalanan manusia dari sejak alam ruh, alam rahim, selanjutnya alam dunia, alam barzakh sampai kehidupan di alam akhirat akan dijelaskan lebih rinci pada bab selanjutnya. Penulis : Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I. Fahrurrozi, Lc., M.Pd. Lisning Sri Hapsari, SHI., M.Pd. ISBN : 978-623-8218-04-2 Ukuran Buku : 23 x 15 cm
Pejuang sejati adalah pejuang yang tak pernah berhenti berjuang hingga nyawa terlepas dari raganya. Pejuang sejati adalah mereka yang terus mengabdikan dirinya dalam kebaikan umat dan bangsanya dengan tujuan tertinggi meraih ridho Allah. Pejuang sejati adalah mereka yang mungkin tak dikenal namanya di dunia, namun terkenal di akherat. Sebab mereka berjuang bukan untuk manusia, namun karena Allah. Almarhum Kyai Sholeh Iskandar adalah salah satu tokoh umat yang layak menyandang pejuang sejati itu, bahkan layak menyandang sebagai pahlawan nasional. Di masa perang beliau angkat senjata, di masa damai beliau angkat pena : berkarya dan mengabdi untuk umat dan bangsa. Sosok dan kepribadiannya yang cerdas, gigih, teguh, berani, visioner, anti kolonialisme, istiqamah dan mengayomi menjadikan KH Sholeh Iskandar bisa diterima di semua kalangan umat. Kecerdasanya dibuktikan dengan gagasan cemerlang dan visioner melebihi zamannya dalam memajukan kualitas umat. Di antara karyanya, selain Universitas Ibn Khaldun, Pesantren Darul Falah, KH. Sholeh Iskandar adalah pendiri Pesantren Darul Muttaqien Bogor. Jejaknya sangat kuat, baik pemikiran maupun kerja nyatanya.Sejarah berdirinya Pesantren Darul Muttaqien terkait erat dengan dengan pemberian tanah wakaf seluas 1,8 ha oleh H. Mohamad Nahar, mantan wartawan senior Kantor Berita Antara kepada KH. Sholeh Iskandar ketua BKsPPI Jawa Barat pada tahun 1987. Sejak masa pendirian,…
Sosok K.H. Sholeh Iskandar adalah satu dari para pejuang yang mengalami tiga fase perjuangan sekaligus yaitu memperjuangankan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan. Dalam mengisi kemerdekaan Beliau memiliki langkah yang sangat strategis untuk memajukan ummat. Beliau meyakini bangsa yang baru merdeka itu berada dalam fase kegelapan ilmu pengetahuan, keterbelakangan ekonomi dan derajat kesehatan yang relatif kurang baik. Setelah itu Beliau mempunyai gagasan untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, lembaga (bank) perkreditan rakyat dan rumah sakit. Pada Bidang pendidikan K.H. Sholeh Iskandar menyadari pendidikan menjadi kebutuhan utama ummat untuk bangkit dari keterpurukannya dan menggapai kemulyaan sebagai manusia yang diciptakan Allah SWT untuk mejalankan fungsi penghambaan hanya semata kepada Allah SWT dan fungsi kekhalifahan yaitu mengelola dan memakmurkan dunia untuk kesejahteraan sesama. Fokusnya terhadap pentingnya pendidikan ummat diwujudkan dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan antaranya mendidirkan Universitas pada tahun 1961, yaitu Universitas Ibn Khaldun, sebagai perguruan tinggi swasta pertama di Bogor. Banyaknya fasiltas pendidikan yang dapat dinikmati generasi kini, mudahnya akses untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan terbukanya kesempatan bagi siapapun untuk memperoleh pendidikan terbaik merupakan bagian dari buah yang kita nikmati dari perjuangan para pahlawan negeri ini. Menjadi cerdas dan memperoleh gelar pendidikan tertinggi serta dapat menikmati gaji besar dari pekerjaannya tentu bukanlah harapan utama dari…